Pekan ini, para pekerja bantuan dari MSF dilaporkan menjadi korban serangan oleh orang-orang bersenjata saat mereka berusaha mengirimkan pasokan medis ke Rumah Sakit Turkiye di wilayah selatan ibu kota, Khartoum.
Menurut pernyataan resmi dari MSF, para penyerang dengan kasar menyerang tim bantuan yang terdiri dari 18 orang, setelah adanya perdebatan tentang alasan kehadiran mereka di wilayah tersebut.
"Orang-orang bersenjata secara agresif menyerang tim MSF, memukul dan mencambuk mereka secara fisik. Mereka menahan pengemudi kendaraan MSF, mengancam nyawanya sebelum melepaskannya, dan mencuri kendaraan tersebut," tulis badan amal itu dalam pernyataan yang dimuat
CGTN, Sabtu (22/7).
Belum ada kejelasan mengenai siapa pihak yang bertanggung jawab atas serangan ini.
Namun, insiden tersebut terjadi di tengah pertempuran berbulan-bulan antara tentara negara dan pasukan paramiliter yang telah memicu serangan bermotif etnis di wilayah Darfur barat sejak 15 April lalu.
Akibat dari konflik ini, warga sipil yang tidak dapat melarikan diri menghadapi krisis kemanusiaan yang sangat parah. Akses terhadap air bersih, perawatan medis, dan layanan penting lainnya menjadi sangat terbatas.
Berbagai kelompok bantuan berupaya untuk memberikan bantuan dan mengatasi kondisi sulit ini, namun serangan terhadap kelompok bantuan seperti MSF terus menghambat upaya tersebut.
BERITA TERKAIT: