Tersangka utama yang ditangkap bernama Huirem Heradas Singh, 32 tahun, yang terlihat dalam video berdurasi 26 detik menyeret salah satu wanita saat massa yang hiruk pikuk bergerak di sepanjang jalan.
"Tiga orang lainnya, yang dituduh melakukan kejahatan penculikan dan pemerkosaan beramai-ramai, telah ditahan," kata polisi, seperti dikutip dari
The National.
Insiden itu terjadi pada 4 Mei, sehari setelah bentrokan meletus antara mayoritas komunitas Hindu Meitei dan suku Kristen Kuki atas kebijakan pemerintah yang bertujuan memberikan tunjangan khusus kepada Meiteis.
Namun, video tersebut muncul di media sosial beberapa bulan kemudian, tepatnya pada 19 Juli, meskipun pihak berwenang menutup internet di negara bagian tersebut sejak kekerasan dimulai pada Mei.
Polisi mengatakan insiden itu terjadi ketika satu keluarga suku Kuki beranggotakan lima orang melarikan diri ke hutan untuk menghindari massa bersenjata yang memasuki desa mereka dan merusak rumah.
Massa membunuh seorang pria berusia 56 tahun dan seorang remaja sebelum menyerang dua wanita yang diarak telanjang saat video insiden tersebut direkam.
Sebanyak 1.000 pria, dilaporkan dari komunitas Meitei, terlibat dalam insiden tersebut, kata Forum Pemimpin Suku Adat, sebuah organisasi Kuki.
Anggota komunitas suku mengenakan pakaian hitam saat mereka melakukan pawai protes di desa Churachandpur, pusat kekerasan 3 Mei, pada Kamis untuk menuntut tindakan tegas terhadap para pelaku.
Partai Kongres Nasional India dan Partai Aam Admi juga menggelar protes menuntut keadilan bagi para korban dan pengunduran diri Ketua Menteri Nongthambam Biren Singh.
Singh mengatakan penyelidikan segera diluncurkan.
“Kami memastikan akan mengambil tindakan tegas terhadap semua pelaku, termasuk mempertimbangkan kemungkinan hukuman mati,” katanya.
“Biarlah diketahui, sama sekali tidak ada tempat untuk tindakan keji seperti itu di masyarakat kita," lanjut Singh.
Perdana Menteri Narendra Modi mengatakan pemerintah akan melakukan tindakan saat dia berpidato sebelum sesi parlemen. Ini adalah pertama kalinya Modi berbicara tentang lebih dari 70 hari kekerasan di negara bagian yang dikuasai BJP itu.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: