Dimuat
Wall Street Journal pada Jumat (21/7), Burns dan Kritenbrink diyakini sebagai tertinggi Departemen Luar Negeri AS yang menjadi korban serangan.
“Untuk alasan keamanan, kami tidak akan membagikan informasi tambahan tentang sifat dan ruang lingkup insiden keamanan dunia maya saat ini,” kata jurubicara Departemen Luar Negeri kepada
New York Post.
Jurubicara itu mengatakan, pihaknya terus memantau dan menanggapi aktivitas yang menjadi perhatian di jaringan departemen.
"Investigasi kami sedang berlangsung, dan kami tidak dapat memberikan rincian lebih lanjut saat ini," tambahnya.
Sejauh ini belum ada laporan publik yang mengindikasikan akun Menteri Luar Negeri Antony Blinken dibobol.
Di luar Departemen Luar Negeri, akun email Menteri Perdagangan Gina Raimondo yang juga menjadi korban peretasan tersebut.
Pekan lalu, Departemen Luar Negeri dan Departemen Perdagangan secara terbuka mengakui bahwa sistem email mereka dibobol dalam peretasan siber.
Microsoft mengungkapkan detail serangan tersebut dalam posting blog yang menggambarkan pelakunya sebagai aktor yang berbasis di China. Perusahaan menuduh para peretas memperoleh akses ke akun email di sekitar 25 organisasi, tetapi tidak mengidentifikasi mereka.
Microsoft mengatakan telah mengetahui peretasan tersebut pada 16 Juni 2023, dan penyelidikan lebih lanjut mengungkapkan bahwa serangan tersebut dimulai pada 15 Mei 2023.
Menurut garis waktu Microsoft, peretasan email ditemukan hanya beberapa jam sebelum Blinken berangkat ke China untuk pertemuan dua hari di Beijing yang dimulai pada 17 Juni.
BERITA TERKAIT: