Dalam sebuah surat yang dikirimkan kepada Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, Raja Maroko mengutarakan ucapan terima kasih yang tulus dan mendalam atas keputusan yang dibuat.
"Keputusan Israel untuk mengakui kedaulatan Kerajaan atas Sahara dan mempertimbangkan pembukaan Konsulat di Dakhla, disambut hangat oleh rakyat Maroko," kata Raja, dalam sebuah pernyataan yang diterima redaksi pada Kamis (20/7).
Raja Mohammed VI menjelaskan bahwa masalah Sahara Barat terus menjadi prioritas kerajaan. Keputusan Israel dinilai sangat penting dan berorientasi masa depan.
"Keputusan Israel juga berpandangan jauh ke depan karena sejalan dengan dinamika internasional. Israel mendukung solusi akhir untuk perselisihan regional berdasarkan Inisiatif Otonomi Maroko untuk wilayah Sahara," papar Raja.
Menurut Raja, posisi jelas yang diambil Netanyahu atas Sahara Barat akan berkontribusi pada hubungan yang lebih dekat antara Maroko dan Israel. Oleh sebab itu, dia mengundang Presiden Israel berkunjung ke Maroko.
"Anda dipersilakan untuk mengunjungi Maroko pada tanggal yang disepakati bersama. Pertemuan ini akan membuka kemungkinan baru untuk hubungan bilateral antara Maroko dan Israel" pungkasnya.
BERITA TERKAIT: