Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres pada Senin (17/7) menyayangkan keputusan Rusia tersebut. Ia menyebut langkah Rusia bisa berdampak besar pada krisis pangan dan krisis biaya hidup global.
"Keputusan hari ini oleh Federasi Rusia akan berdampak pada orang-orang yang membutuhkan. Tapi itu tidak akan menghentikan upaya kami untuk memfasilitasi akses tanpa hambatan ke pasar global untuk produk makanan dan pupuk dari Ukraina dan Federasi Rusia," kata Guterres, seperti dikutip
CGTN.
"Kami akan tetap fokus pada menemukan jalur untuk solusi," imbuhnya.
Jurubicara Kremlin, Dmitry Peskov pada Senin mengumumkan keputusan Rusia untuk tidak memperpanjang kesepakatan biji-bijian melalui Laut Hitam. Pengumuman ini muncul beberapa jam setelah Ukraina mengaku bertanggung jawab atas serangan di sebuah jembatan di Krimea yang menewaskan dua warga sipil.
Namun, Peskov menegaskan bahwa Rusia menghentikan kesepakatan ini berdasarkan keputusan yang telah mereka pertimbangkan, yang tidak terkait dengan serangan tersebut.
"Posisi ini telah diumumkan oleh Presiden Putin sebelum serangan terjadi," pungkas Peskov.
BERITA TERKAIT: