Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

AS Prihatin atas Rencana Pembakaran Kitab Suci Yahudi dan Kristen di Swedia

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Sabtu, 15 Juli 2023, 13:25 WIB
AS Prihatin atas Rencana Pembakaran Kitab Suci Yahudi dan Kristen di Swedia
Puluhan pengunjuk rasa yang marah membakar bendera Swedia untuk mengecam penodaan Alquran baru-baru ini di sana, di pusat kota Beirut, Lebanon, Jumat, 27 Januari 2023/Net
rmol news logo Rencana aksi pembakaran kitab Taurat di Stockholm pada Sabtu (15/7) mendapat kecaman keras dari utusan antisemitisme AS Deborah Lipstadt.

Dalam pernyataannya, Lipstadt mengatakan kepada The Times of Israel bahwa AS sangat prihatin dan mengutuk rencana tersebut.

“Sementara Amerika Serikat mendukung kebebasan berekspresi dan hak berkumpul secara damai sebagai elemen demokrasi serta mendukung hak kebebasan beragama atau berkeyakinan untuk semua, tindakan semacam itu akan menciptakan suasana ketakutan,” kata Lipstadt.

“Ini akan berdampak pada kemampuan orang Yahudi dan anggota kelompok minoritas agama lainnya untuk secara bebas menjalankan hak mereka atas kebebasan beragama atau berkeyakinan di Swedia," ujarnya.

Asosiasi Pemuda Yahudi Swedia juga mengutuk apa yang dikatakannya sebagai tindakan yang penuh kebencian dan tercela.

“Ada cara yang lebih baik untuk mengekspresikan kebebasan berbicara daripada menodai teks suci,” cuitnya di Twitter.

Sebelumnya Polisi Stockholm pada Jumat mengatakan mereka telah menyetujui permohonan dari seseorang berusia 30-an untuk mengadakan rapat umum di luar Kedutaan Besar Israel pada tanggal 15 Juli, di mana rencananya akan ada aksi pembakaran Taurat Yahudi dan Alkitab Kristen.

Pria yang mengajukan permintaan untuk protes Sabtu mengatakan dia ingin membakar Taurat dan Alkitab di luar kedutaan Israel sebagai tanggapan atas pembakaran Al Quran di luar masjid Stockholm bulan lalu oleh seorang imigran Irak.

Dia menyebutnya sebagai "pertemuan simbolis demi kebebasan berbicara."

Menurut keputusan polisi yang diperoleh The Associated Press, akan ada tiga orang yang dijadwalkan untuk berpartisipasi dalam demonstrasi di luar Kedutaan Besar Israel yang akan dimulai sekitar pukul 13:00 waktu setempat.

Kelompok-kelompok Yahudi di Eropa, AS, Israel, dan di tempat lain meminta Swedia untuk mundur dari pertemuan yang direncanakan, banyak dari mereka mencatat sejarah intoleransi Benua itu terhadap orang Yahudi, termasuk membakar teks-teks agama Yahudi.

“Jelas bahwa tindakan membakar Alkitab di depan kedutaan Israel sama sekali tidak damai,” kata Asosiasi Yahudi Eropa dalam pernyataan bersama dengan Koalisi Eropa untuk Israel, sebuah kelompok Kristen Zionis.

"Itu malah provokatif, sangat tidak pantas dan dirancang semata-mata untuk menyinggung," katanya.

Kongres Yahudi Eropa juga mengeluarkan pernyataan yang mengecam keras tindakan tersebut.

"Tindakan provokatif, rasis, antisemit, dan memuakkan seperti ini tidak memiliki tempat dalam masyarakat beradab mana pun," kata Presiden EJC Ariel Muzicant.

“Menginjak kepekaan agama dan budaya terdalam dari orang-orang adalah ekspresi paling jelas yang mungkin untuk mengirim pesan bahwa minoritas tidak diterima dan tidak dihormati,” tambah Muzicant.

Di Amerika Serikat, Liga Anti-Pencemaran Nama Baik mengutuk pembakaran kitab suci sebagai tindakan menjijikkan yang menimbulkan rasa takut dan menghasut kebencian.

"Muslim Swedia mendukung warga Yahudi, sama seperti orang Yahudi yang berbicara menentang pembakaran Al Quran di Stockholm bulan lalu," katanya.

Kongres Yahudi Sedunia memperingatkan bahwa mengizinkan pembakaran karya suci mengucilkan dan menyakiti komunitas Yahudi Swedia serta semua orang yang menghargai pluralisme dan multikulturalisme.

Konferensi Presiden Organisasi Yahudi Amerika Utama juga sudah menulis surat kepada duta besar Swedia untuk AS, mengungkapkan kekecewaannya atas keputusan tersebut dan mendesak Stockholm untuk mengambil semua langkah yang diperlukan dan legal untuk menghentikan demonstrasi berdasar kebencian.

Dua minggu lalu, polisi Swedia mengizinkan pembakaran Al Quran oleh aktivis Salwan Momika di depan sebuah masjid di Stockholm, mengutip kebebasan berbicara setelah pengadilan membatalkan larangan pembakaran kitab suci umat Islam tersebut. rmol news logo article
EDITOR: RENI ERINA

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA