Perdana Menteri India Narendra Modi, yang sedang dalam kunjungan dua hari ke Paris, mengumumkan pada Kamis (13/7) bahwa Prancis telah setuju untuk menggunakan Antarmuka Pembayaran Terpadu (UPI), sistem seluler satu jendela yang memungkinkan pengguna mentransfer uang antar rekening bank.
"Saya akan pergi setelah menandatangani perjanjian," kata Modi kepada diaspora India, seperti dimuat
The National, Jumat (14/7).
"Adalah tanggung jawab Anda untuk meneruskannya," katanya.
“Ini (UPI) akan dimulai dari Menara Eiffel. Sekarang turis India bisa melakukan pembayaran dalam rupee, melalui UPI, di Menara Eiffel," ujarnya.
Prancis dan khususnya Paris adalah salah satu tujuan perjalanan paling populer bagi orang India, dengan sebanyak 300.000 kunjungan setiap tahun, kata Kedutaan Besar Prancis di India.
Metode pembayaran mobile akan memudahkan wisatawan karena tidak lagi harus membawa uang tunai.
UPI diluncurkan pada tahun 2016 dan sejak itu telah menjadi salah satu metode pembayaran yang paling banyak digunakan di negara ini, terutama setelah pandemi, bahkan pedagang asongan dan penjual sayur menerima pembayaran tersebut.
Pada bulan Mei, UPI mencapai rekor 9 miliar transaksi, kata National Payments Corporation of India (NPCI).
NPCI, yang meluncurkan UPI, menandatangani perjanjian dengan sistem pembayaran online Prancis yang cepat dan aman bernama Lyra tahun lalu.
India dan Singapura juga menandatangani perjanjian untuk mengintegrasikan sistem UPI masing-masing negara untuk memungkinkan pengiriman uang lebih cepat.
UEA, Bhutan, dan Nepal telah mengadopsi sistem UPI.
BERITA TERKAIT: