Africa News melaporkan, mantan menteri perhubungan yang sekarang menjadi anggota Partai Bersama untuk Republik itu pergi ke Mahkamah Konstitusi pada Rabu. Sejak itu kerabatnya tidak mendengar kabar darinya. Kemudian ia ditemukan telah tewas di mobilnya di jalan utama di Kinshasa sehari kemudian.
"Pemerintah mengetahui dengan ngeri pembunuhan Cherubin Okende," kata Menteri Komunikasi sekaligus juru bicara pemerintah, Patrick Muyaya, di Twitter.
"Sambil mengutuk tindakan keji ini, dia menginstruksikan semua dinas keamanan untuk rajin melakukan penyelidikan menyeluruh untuk menjelaskan tindakan yang tidak dapat diterima ini," tambahnya.
Kasus ini muncul di tengah iklim politik yang sangat mencekam dengan semakin dekatnya pemilu yang dijadwalkan pada akhir tahun 2023.
Okende, 61 tahun, mengundurkan diri Desember lalu dari jabatannya sebagai menteri perhubungan bersama dengan dua menteri pendukung calon presiden oposisi Moise Katumbi.
Katumbi baru saja mengumumkan pencalonannya untuk pilpres yang dijadwalkan Desember mendatang.
Presiden Felix Tshisekedi, yang berkuasa sejak Januari 2019, akan mencalonkan diri kembali. Hingga saat ini, lebih dari selusin lawan telah mengumumkan niat mereka untuk melawannya.
Di antara penentang utama, termasuk Katumbi, menganggap bahwa otoritas pemilu berada dalam kekuasaan dan sedang mempersiapkan pemilu yang bias yang berisiko menimbulkan kecurangan dan kekacauan.
BERITA TERKAIT: