Pesawat pengintai P-8A Poseidon dari Armada ke-7 Angkatan Laut AS dilaporkan terbang melalui selat yang sensitif itu pada Kamis (13/7), tepat pada hari ketiga latihan militer China di sekitar kawasan tersebut.
"Dengan beroperasi di Selat Taiwan yang sesuai dengan hukum internasional, Amerika Serikat menjunjung tinggi hak navigasi dan kebebasan semua negara," kata militer AS, seperti dikutip
Reuters.
Pengerahan Poseidon langsung mendapat kecaman dari militer China. Pihak Beijing mengatakan telah mengirim jet tempur untuk memantau dan memperingatkan pesawat AS.
"Pasukan selalu siaga tinggi dan akan dengan tegas mempertahankan kedaulatan dan keamanan nasional, serta perdamaian dan stabilitas regional," kata Komando Teater Timur Tentara Pembebasan Rakyat dalam sebuah pernyataan di akun WeChat.
Kementerian Pertahanan Taiwan mengatakan pesawat tempur dan kapal perang China melakukan latihan hari ketiga di selatan pulau itu pada Kamis. Taiwan mendeteksi 26 pesawat, termasuk pesawat tempur canggih J-16 dan Su-30 China yang terbang untuk menanggapi Poseidon AS.
Kemhan Taiwan mencatat, pesawat AS telah menempel di garis median selat dan terbang ke arah selatan pada Kamis pagi, sementara pasukan Taiwan terus mengawasi.
Garis median biasanya berfungsi sebagai penghalang tidak resmi antara Taiwan dan China.
BERITA TERKAIT: