Hal itu disampaikan Presiden AS, Joe Biden dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan Gedung Putih, seperti dikutip dari
Mehr News pada Minggu (9/8). Biden mengatakan bahwa AS telah bekerja tanpa henti untuk menghilangkan stok senjata kimia mereka selama lebih dari 30 tahun.
"Hari ini, saya dengan bangga mengumumkan bahwa AS telah menghancurkan amunisi terakhir dari stok bahan kimia yang ada. Membawa kita selangkah lebih dekat menuju dunia yang bebas dari ancaman senjata kimia," ujarnya.
Penghancuran tersebut, kata Biden, menjadi bukti pemenuhan komitmen Washington dalam Konvensi Senjata Kimia, dan AS menjadi negara pertama yang memverifikasi pemusnahan senjata kimia.
“Hari ini, kita menandai tonggak penting atas komitmen kita membentuk masa depan yang bebas dari senjata kimia," kata Biden.
Dia juga mendorong agar ada lebih banyak negara yang bergabung dalam gerakan pemusnahan senjata kimia tersebut. Dengan begitu keamanan dan stabilitas global bisa tercapai.
"Saya terus mendorong negara-negara yang tersisa untuk bergabung dengan Konvensi Senjata Kimia, sehingga larangan global terhadap senjata kimia dapat tercapai," pungkasnya.
BERITA TERKAIT: