Menurutnya, keanggotaan negara itu harus diberikan dengan cepat, karena perang yang saat ini masih terus berlangsung di negara itu.
"Kami tidak tahu kapan perang akan berakhir, tetapi yang kami ketahui sekarang adalah bahwa kami perlu membuka pintu ke Uni Eropa dan Aliansi Atlantik Utara untuk orang-orang Ukraina yang berani," kata Fiala dalam konferensi pers bersama Zelensky, seperti dimuat
Reuters.
Sementara Zelensky sendiri juga tengah menekankan pentingnya Ukraina melakukan segala cara yang mungkin untuk memulai pembicaraan mengenai aksesinya ke Uni Eropa dan NATO.
Setelah pertemuan dengan Presiden Ceko, Zelensky menyatakan bahwa negaranya membutuhkan lebih dari sekadar pernyataan umum selama lebih dari 10 tahun bahwa pintu aliansi itu terbuka.
Sekutu Kyiv kini terpecah dengan sebagian memandang seberapa cepatnya Ukraina dapat bergabung bersama NATO, dengan beberapa anggota lainnya mengkhawatirkan langkah-langkah yang terlalu dini dapat membawa mereka lebih dekat ke perang aktif dengan Rusia.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: