Dilaporkan
9News, Selasa (4/7), di tengah penyelidikan yang dilakukan Secret Service, dua petugas penegak hukum mengatakan tes pendahuluan menunjukkan bahwa zat tersebut adalah kokain.
Sumber lain mengatakan kepada CNN bahwa serbuk itu ditemukan di Sayap Barat pada Minggu malam (2/7), dan salah satu sumber menggambarkannya sebagai zat bubuk putih di dalam kantong Ziplock.
Seorang pejabat mengatakan zat itu ditemukan di area umum Sayap Barat dan bukan di dalam ruang kantor. Dikatakan bahwa area tempat zat itu ditemukan dapat diakses oleh grup wisata tertentu.
Namun, Juru Bicara Dinas Rahasia Anthony Guglielmi dalam keterangannya mengatakan serbuk itu ditemukan di area kerja di Sayap Barat.
"Departemen pemadam kebakaran Washington, DC, yang mengerahkan tim hazmatnya, menetapkan bahwa zat itu tidak berbahaya dan penyelidikan tentang bagaimana zat itu masuk ke Gedung Putih sedang berlangsung," kata Guglielmi.
BERITA TERKAIT: