Organisasi Intelijen Nasional Turkiye (MIT) mengklaim telah mempreteli jaringan Mossad. Operasi tersebut dilakukan bersama dengan unit kontraterorisme dari Departemen Kepolisian Istanbul.
Berdasarkan penyelidikan, seperti dikutip
Daily Sabah, MIT menemukan sel hantu yang berisi 56 agen yang diduga melakukan mata-mata atas nama Mossad.
Dari jumlah total pelaku, tujuh yang diduga mengaku bekerja untuk Mossad telah ditahan. Orang-orang ini diduga bagian dari jaringan yang lebih besar yang diawasi oleh sembilan operator Mossad yang berbasis di Tel Aviv dan mampu beroperasi secara internasional.
Agen yang terlibat, yang berasal dari berbagai negara Timur Tengah, diduga menggunakan berbagai taktik spionase, termasuk pengawasan, meretas jaringan WiFi, dan melacak pergerakan kendaraan melalui GPS. Agen tersebut diduga menggunakan beberapa situs berbahasa Arab palsu untuk mendapatkan alamat IP.
Mengutip dokumen MIT, beberapa agen di Istanbul dikirim oleh Mossad ke Lebanon dan Suriah untuk mengumpulkan intelijen dan mengidentifikasi lokasi dan tempat serangan drone yang digunakan oleh Hizbullah, partai politik Islam Syiah, dan kelompok militan.
Pada Desember, pengadilan Turkiye menangkap tujuh dari 44 orang yang ditahan karena dicurigai memata-matai warga Palestina di Turkiye untuk Mossad. Kelompok ini mengumpulkan informasi tentang mahasiswa Turkiye dan asing serta warga Palestina yang tinggal di negara tersebut.
BERITA TERKAIT: