Eskalasi terus meningkat setiap harinya, bahkan upaya gencatan senjata berulang kali gagal.
Selama Hari Raya Iduladha, kedua pihak berkonflik sepakat untuk melakukan gencatan senjata.
Kendati demikian, di tengah proses gencatan senjata, tentara nasional Sudan pada Rabu (28/6) justru mengeluarkan imbauan agar pemuda dapat bergabung dengan pasukan melawan RSF.
Hal itu diumumkan langsung oleh pemimpin militer Abdel Fattah al-Burhan dalam sebuah pidato.
Burhan mendorong agar pemuda tidak ragu bergabung dengan tentara, karena kontribusi mereka akan membantu memastikan keamanan nasional Sudan.
"Kami meminta semua pemuda negara bergabung dan tidak ragu-ragu atau menunda memainkan peran nasional ini di tempat tinggal mereka atau bergabung dengan angkatan bersenjata," kata Burhan, seperti dimuat
US News.
Bentrokan militer yang dimulai pertengahan April lalu telah membawa kehancuran dan penjarahan yang meluas di ibu kota Khartoum.
Berbagai kesepakatan gencatan senjata yang ditengahi oleh Arab Saudi dan Amerika Serikat telah gagal bertahan.
Menurut PBB, hampir 2,8 juta orang telah mengungsi dan 650 ribu di antaranya melarikan diri ke negara tetangga, seperti Mesir, Chad dan Ethiopia.
BERITA TERKAIT: