Temuan baru-baru ini juga memperkuat teori kebocoran Covid-19 dari laboratorium di China. Pasalnya, pasien nol yang selama ini dicari-cari diyakini merupakan ilmuwan dari Institut Virologi Wuhan (WIV).
Sebuah laporan yang diunggah oleh Michael Shellenberger, Matt Taibbi, dan Alex Gutentag menyebut tiga ilmuwan WIV, yaitu Ben Hu, Yu Ping, dan Yan Zhu sudah mengalami gejala Covid-19 pada awal November 2019. Itu terjadi sebulan sebelum wabah Covid-19 diumumkan.
Sebuah sumber mengatakan para pejabat China 100 persen yakin ketiganya adalah orang-orang yang mengembangkan gejala tersebut.
"Ini adalah pengubah permainan jika dapat dibuktikan bahwa Hu sakit dengan Covid-19 sebelum orang lain," kata pakar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Jamie Metzl, seperti dimuat
New York Post, Kamis (22/6).
Teori kebocoran Covid-19 dari laboratorium di Wuhan juga diperkuat dengan penelitian yang memang sedang dilakukan oleh WIV dengan menggunakan kerabat dekat virus corona baru SARS-CoV-2.
Sebuah laporan dari
Sunday Times juga menyebut seorang penyelidik Amerika Serikat (AS) mengatakan sekarang menjadi semakin jelas WIV terlibat dalam penciptaan, penyebaran, dan penutupan pandemi Covid-19.
Ilmuwan AS yang bekerja dengan orang-orang di WIV mengakui bahwa rekan mereka memasukkan "situs pembelahan furin" ke dalam virus mirip SARS pada tahun 2019. Dan situs pembelahan furin unik itu yang membuatnya jauh lebih mudah menular.
BERITA TERKAIT: