Hal tersebut disampaikan oleh pejabat rumah sakit di beberapa daerah pada Selasa (20/6).
Sejauh ini, India telah mencatat jumlah korban tewas akibat gelombang panas yang terus meningkat hingga mencapai hampir 170 kematian.
"Di negara bagian Uttar Pradesh bagian utara, sebanyak 119 orang dilaporkan meninggal akibat penyakit terkait panas dalam beberapa hari terakhir, sementara negara bagian Bihar yang berdekatan melaporkan 47 kematian," kata pejabat Kesehatan negara itu.
Akibat melonjaknya korban, rumah sakit terbesar di distrik Ballia di Uttar Pradesh dikabarkan telah melampaui kapasitasnya dan tidak lagi dapat menampung lebih banyak pasien.
Seperti dimuat
TRT World, masyarakat di wilayah itu merasa takut untuk keluar di siang hari karena cuaca panas yang ekstrem, dengan suhu dilaporkan berada di atas 43,5 derajat Celcius.
“Kami telah mengeluarkan peringatan gelombang panas selama beberapa hari terakhir,” kata seorang ilmuwan di Departemen Meteorologi India, Atul Kumar Singh.
Selain tekanan panas yang luar biasa, pemadaman listrik yang konsisten di seluruh wilayah itu juga semakin memperburuk kondisi masyarakat yang tidak memiliki akses terhadap air, kipas angin, atau AC.
Rumah sakit di distrik Ballia menjadi salah satu yang paling terdampak dari kekacauan ini. Fasilitas kesehatannya terlihat berantakan, dengan bau yang tidak sedap, sampah dan limbah medis berserakan, serta kondisi dinding yang kotor.
Bangsal di rumah sakit tersebut juga tidak memiliki AC yang berfungsi, dan unit pendingin udara yang ada mengalami masalah karena fluktuasi daya, dan pemadaman listrik.
Petugas harus mengipasi pasien secara manual menggunakan buku dan menyeka keringat mereka untuk menjaga suhu tubuh tetap dingin.
Ketua Menteri Uttar Pradesh, Yogi Adityanath, mengumumkan bahwa langkah-langkah kini tengah diambil untuk memastikan pasokan listrik tidak terputus. Dia juga mengimbau warga agar menggunakan listrik dengan bijak.
Sementara, pakar iklim mengingatkan bahwa gelombang panas seperti ini akan terus terjadi, dan India harus lebih baik dalam mempersiapkan diri menghadapi konsekuensinya.
BERITA TERKAIT: