Kunjungan ini merupakan bagian dari agenda resmi yang bertujuan untuk memperkuat hubungan bilateral antara kedua negara serta mengapresiasi upaya pembangunan dan infrastruktur di Jakarta.
Berdasarkan laporan dari Sekretaris Pers untuk Kaisar Jepang Shiojiri Kojiro dalam pers briefingnya di Hotel Indonesia Kempinski, salah satu tujuan kunjungan Kaisar ke MRT Jakarta dan Waduk Pluit adalah untuk melihat langsung perkembangan dari kerja sama antar kedua negara.
Selain itu, Kaisar juga ingin meninjau langsung masalah pengelolaan air dan mitigasi banjir di wilayah Pluit, Jakarta Utara.
Pada 2009, Waduk Pluit mengalami kerusakan besar akibat hujan deras. Kerusakan itu memicu terputusnya jalan tol Jakarta-Cengkareng. Jepang kemudian meluncurkan bantuannya untuk memperbaiki sarana pompa air di waduk tersebut.
Atas kerja sama itu, sarana tersebut dapat beroperasi kembali pada 2014 hingga kini.
Menurut Kojiro, Jakarta akan selalu dilanda banjir jika Stasiun Pompa Waduk Pluit itu tidak diperbaiki. Pompa waduk itu berfungsi untuk mencegah penurunan tanah di Jakarta. Jika sarana itu tidak ada, maka permukaan tanah di Jakarta dapat amblas.
"Seperti kita ketahui jika sarana pompa Pluit itu tidak ada (tidak diperbaiki), kota Jakarta akan selalu terkena banjir," kata Kojiro.
Lebih lanjut, Kojiro menuturkan bahwa Kaisar memiliki ketertarikan dan minat untuk melihat masalah air di berbagai negara dan biasanya Kaisar mengajukan berbagai macam pertanyaan seperti bagaimana manajemen air di wilayah itu, untuk mempelajari skema yang telah diterapkan di wilayah itu.
Kunjungan ini menjadi momen yang penting, karena Kaisar memilih Indonesia sebagai kunjungan kenegaraan pertama sejak ia naik tahta pada 2019 lalu.
BERITA TERKAIT: