Begitu yang dikatakan oleh Presiden AS Joe Biden kepada wartawan di dekat Washington pada Sabtu (17/6).
"Mereka harus memenuhi standar yang sama. Jadi kami tidak akan membuatnya mudah," kata Biden, seperti dimuat
Channel News Asia.
Komentar tersebut muncul sebelum para pemimpin NATO dijadwalkan bertemu di Vilnius, Lituania bulan depan untuk mengadakan sesi pertama Dewan NATO-Ukraina dengan Presiden Volodymyr Zelensky. Itu menjadi pertemuan simbolis pertama.
Menurut Sekretaris Jenderal NATO, Jens Stoltenberg, pertemuan tersebut akan memberi Ukraina kursi yang lebih setara untuk berkonsultasi dan membahas masalah keamanna dengan aliansi.
Kendati begitu, Stoltenberg menambahkan, meskipun NATO akan mempererat hubungan politik dengan Ukraina pada pertemuan tersebut, tidak akan ada pembicaraan tentang keanggotaan Kyiv.
"Kami tidak akan membahas aksesi di Vilnius, tetapi bagaimana kami dapat mendekatkan Ukraina ke NATO. Saya yakin bahwa kami akan menemukan solusi dan konsensus yang baik," kata Stoltenberg.
Negara-negara NATO telah memasok persenjataan senilai puluhan miliar dolar ke Ukraina sejak Moskow melancarkan invasi habis-habisan Februari lalu.
Namun beberapa pemimpin di NATO khawatir bahwa memperluas keanggotaan ke Ukraina akan meningkatkan kemungkinan aliansi menghadapi Rusia secara langsung dalam perang.
BERITA TERKAIT: