Trump sendiri tiba di Miami pada Senin (12/6) untuk menghadapi tuntutan di pengadilan federal pada Selasa (13/6) pukul 3 sore waktu setempat. Ini adalah kehadiran pertama Trump dalam kasus tersebut.
Dakwaan yang dihadapinya terkait tuduhan secara tidak sah menyimpan dokumen keamanan nasional AS dan berbohong kepada pejabat yang mencoba memulihkannya.
Trump telah menyatakan tidak bersalah dan berjanji untuk melanjutkan kampanyenya untuk mendapatkan kembali kursi kepresidenan dalam pemilihan November 2024.
"Saya harap seluruh negeri memperhatikan apa yang dilakukan Radikal Kiri ke Amerika," tulis Trump di platform media sosial Truth Social miliknya sebelum berangkat dari New Jersey ke Miami.
Di samping itu, survei dari Reuters/Ipsos menunjukkan, masalah hukum Trump tidak memengaruhi popularitasnya di kalangan pemilih Republik.
Sebuah jajak pendapat Reuters/Ipsos yang dirilis pada Senin menemukan bahwa 81 persen dari Partai Republik menganggap tuduhan itu bermotivasi politik. Jajak pendapat tersebut juga menemukan Trump terus memimpin saingannya untuk pencalonan presiden partai dengan selisih yang lebar.
Sekitar 43 persen dari Republikan yang mengidentifikasi diri mengatakan Trump adalah kandidat pilihan mereka, dibandingkan dengan 22 persen yang memilih Gubernur Florida Ron DeSantis, saingan terdekat Trump.
BERITA TERKAIT: