Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Hubungan Menegang, Wartawan Terakhir India di China Diminta Angkat Kaki

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/alifia-dwi-ramandhita-1'>ALIFIA DWI RAMANDHITA</a>
LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA
  • Senin, 12 Juni 2023, 18:49 WIB
Hubungan Menegang, Wartawan Terakhir India di China Diminta Angkat Kaki
Perdana Menteri India, Narendra Modi dan Presiden China, Xi Jinping/Net
rmol news logo Ketegangan yang semakin meningkat antara China dan India telah membawa hubungan negara itu menuju keretakan, dengan pengusiran baru-baru ini yang dialami wartawan dari kedua negara itu.

Menurut sumber yang berbicara secara anonim, dikutip Hindustan Times, Senin (12/6) pihak berwenang China telah menginstruksikan kepada satu-satunya wartawan yang tersisa dari India untuk meninggalkan negaranya pada bulan ini.

Kepergian jurnalis dari Press Trust of India itu akan menghapus kehadiran media India di negara dengan ekonomi terbesar kedua di dunia itu.

Pada tahun ini, outlet media India sebelumnya memiliki empat jurnalis yang berbasis di China. Namun tiga dari mereka telah meninggalkan negara itu, karena beberapa di antaranya telah ditolak perpanjangan visanya oleh pemerintah China.

Meski sejauh ini Kementerian Luar Negeri dari kedua negara belum menanggapi permintaan komentar, namun, pengusiran jurnalis ini diperkirakan terjadi karena pertengkaran visa yang tengah berlangsung antara Beijing dan New Delhi.

Pada awal bulan ini, India sebelumnya diketahui telah menolak aplikasi perpanjangan visa dari dua jurnalis Kantor Berita Xinhua dan China Central Television, sebagai bentuk protesnya karena wartawan China telah beroperasi di negaranya dengan mudah dan tanpa kesulitan, sementara jurnalis negaranya di China tidak mendapatkan timbal balik yang sama.

Pada bulan lalu, jurnalis India mempekerjakan asisten di China untuk membantu pelaporan, namun hal tersebut telah ditentang oleh Beijing, dengan menyediakan asisten yang mereka pilih sendiri.

"Beijing terus memberlakukan langkah-langkah yang membatasi pekerjaan jurnalis kami hingga harus menyediakan asisten yang berasal dari kumpulan yang disediakan oleh otoritas China sendiri," kata kementerian India, seraya menambahkan bahwa mereka sendiri tidak membatasi perekrutan seperti China.

Hubungan antara Beijing dan New Delhi telah tegang sejak pertempuran mematikan di perbatasan Himalaya pada tahun 2020 lalu.

China berupaya untuk memisahkan sengketa perbatasan ini dari hubungan keseluruhan dan fokus pada kerja sama perdagangan dan ekonomi, tetapi India berpendapat bahwa hubungan tidak dapat kembali normal sebelum masalah perbatasan diselesaikan.rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA