Berbicara pada Dialog Shangri-La ke-20 di Singapura, Minggu (5/6), Menteri Pertahanan Nasional Li Shangfu menegaskan kembali bahwa China harus dan akan dipersatukan kembali.
Dia juga mendesak AS untuk bertindak dengan tulus, mencocokkan kata-katanya dengan perbuatan, dan mengambil tindakan nyata untuk bekerja sama dengan China dalam arah yang sama untuk menstabilkan hubungan antara kedua tentara.
Dalam pidatonya yang berjudul "Inisiatif Keamanan Baru China", Li mengatakan bahwa masalah Taiwan adalah inti dari kepentingan inti China dan merupakan urusan dalam negeri China, dan setiap tindakan untuk mengaburkan atau melubangi prinsip satu China adalah tidak masuk akal dan berbahaya.
"Semakin merajalela kegiatan separatis untuk kemerdekaan Taiwan, tindakan balasan China akan semakin tegas," kata Li.
"Semua campur tangan asing pasti akan berakhir dengan kegagalan," katanya.
Mengatasnamakan keinginan rakyat, Li mengatakan China dan Taiwan harus dan akan dipersatukan kembali.
"Kami akan berjuang untuk prospek reunifikasi damai dengan ketulusan dan upaya terbaik, tetapi kami tidak berjanji untuk meninggalkan penggunaan kekuatan," kata Li.
"Jika ada yang berani memisahkan Taiwan dari China, militer China tidak akan ragu sedetik pun. Kami tidak akan takut pada lawan dan dengan tegas menjaga kedaulatan nasional dan integritas teritorial terlepas dari biaya apa pun," ujarnya.
BERITA TERKAIT: