Prigozhin yang kerap menuai kontroversi karena komentar blak-blakannya, kini dengan berani menyebut tentara Moskow dengan kata "badut".
Ia juga mengaku tidak akan membiarkan tentaranya berperang jika harus digabung dengan "badut-badut" Rusia. Tetapi akan bersedia ke medan perang kapan pun, jika mereka diberikan wewenang terpisah.
"Jika seluruh rantai (komando) 100 persen gagal dan hanya akan dipimpin oleh "badut" (Tentara Rusia) yang mengubah orang menjadi daging, maka kami (Wagner) tidak akan berpartisipasi di dalamnya,” tegas Prigozhin, seperti dimuat
The National Post pada Kamis (1/6).
Di samping itu, Prigozhin juga mengonfirmasi bahwa anak buahnya akhirnya akan meninggalkan kota Bakhmut di Ukraina timur pada tanggal 5 Juni setelah menyerahkannya kepada tentara Rusia.
Tentara bayaran Wagner merebut kota yang hancur itu pada akhir Mei setelah berbulan-bulan melakukan perang berdarah.
Pemilik restoran yang berubah menjadi tentara bayaran ini kerap menghina petinggi militer Presiden Vladimir Putin, terutama Menteri Pertahanan Sergei Shoigu dan Kepala Staf Umum Valery Gerasimov, atas kinerja mereka.
Prigozhin bahkan menolak dipanggil dengan julukan "Koki Putin". Atas keberhasilannya di Bakhmut, ia lebih pantas dipanggil "Penjagal Putin".
BERITA TERKAIT: