Kepala kelompok paramiliter itu menyalahkan para pejabat militer Rusia atas serangan pesawat tak berawak terbesar itu yang dapat mendarat di distrik dekat daerah tempat tinggal Presiden Vladimir Putin dan elit Rusia lainnya.
Menurutnya dalam pernyataan yang ia keluarkan di Telegram, para pejabat pertahanan itu seharusnya melakukan tindakan cepat untuk mengamankan wilayahnya dari serangan Ukraina.
“Keluar dari kantor tempat Anda ditempatkan untuk membela negara ini. Anda adalah Kementerian Pertahanan. Anda tidak melakukan apa-apa untuk maju. Mengapa Anda membiarkan drone ini terbang ke Moskow,?" ujar Prigozhin.
Berdasarkan laporan yang dimuat
Anadolu Agency, Rabu (31/5), dalam kritikan yang ia lontarkan itu, bos Wagner mengatakan bahwa ia memiliki hak seperti warga negara lainnya, untuk mempertanyakan kehadiran pejabat militer Rusia atas serangan tersebut.
Serangan pesawat tak berawak pada Selasa pagi yang diluncurkan Kyiv itu telah menyebabkan dua bangunan di Moskow rusak, dan melukai dua orang di dekat lokasi tersebut.
Menanggapi serangan terbaru itu, Putin menuding bahwa Kyiv tengah berusaha untuk mengintimidasi warga sipil Rusia, dan menggambarkan serangan itu sebagai tanda yang jelas dari aktivitas teroris.
BERITA TERKAIT: