Sebelumnya,
Wall Street Journal melaporkan Pentagon telah mengumumkan bahwa China menolak memenuhi undangan pertemuan antara Menteri Pertahanan Nasional Li Shangfu dan Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin selama Dialog Shangri-La ke-20, yang diadakan oleh Institut Internasional untuk Studi Strategis (IISS) di Singapura yang diselenggarakan, dari 2-3 Juni 2023.
Menanggapi laporan tersebut, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Mao Ning mengatakan pada konferensi perse reguler Selasa (30/5) bahwa AS harus dengan sungguh-sungguh menghormati kedaulatan China, termasuk masalah keamanan dan kepentingan, memperbaiki praktik yang salah, menunjukkan ketulusan dan menciptakan suasana dan kondisi yang diperlukan untuk dialog dan komunikasi antara militer China dan AS.
Mao juga ditanya apakah pembaruan pertemuan itu ada hubungannya dengan sanksi AS terhadap kepala pertahanan China.
"AS harus mengatasi hambatan di jalan menuju komunikasi bilateral terlebih dahulu, yang ditetapkan oleh pihak AS," jawab Mao, seperti dikutip dari
Global Times, Rabu (31/5).
Sampai saat ini, pernyataan yang disebutkan Wall Street Journal belum muncul di situs web Pentagon.
Pada Senin sore (29/5) waktu Beijing, Kolonel Senior Tan Kefei, juru bicara Kementerian Pertahanan Nasional China, mengumumkan bahwa Menhan Li akan menghadiri Dialog Shangri-La IISS ke-20 dan mengunjungi Singapura dari Rabu hingga Minggu. Siaran pers IISS berbunyi bahwa institut "dengan senang hati mengumumkan" bahwa Li akan menyampaikan pidato utama selama dialog pada Minggu pagi.
Para ahli mencatat bahwa desas-desus dalam hype media dan keheningan asimetris Pentagon atas pembicaraan langsung antara China dan kepala pertahanan AS dapat dilihat sebagai balon percobaan terbaru AS untuk menekan dan mengkambinghitamkan China karena bertanggung jawab jika tidak ada pertemuan akhirnya.
BERITA TERKAIT: