Mengutip
Rising Kashmir pada Minggu (28/5), para delegasi mengikuti pertemuan Kelompok Kerja Pariwisata ketiga yang memasuki hari kedua dengan agenda menyaksikan pameran karya pengerajin dan penjual lokal Kashmir di hari Kamis (25/5).
Banyak karya seni buatan tangan yang dipamerkan, di antaranya, selendang pashmina mewah, karpet tenun dengan pola rumit, permadani, kain sulaman tangan, ukiran kayu kenari yang indah, hingga karya seni yang dibuat dari teknik papier-mache juga menambah kemeriahan di pameran tersebut.
Para delegasi yang berkunjung mengaku terpesona dengan keahlian dan perhatian kedetailan pengerajin dalam setiap karya seninya.
Hal itu diungkap oleh Ketua Kamar Dagang dan Industri PHD Kashmir, A P Vicky Shaw, sambil memuji Departemen Kerajinan dan Handloom Kashmir karena menyelenggarakan pameran yang luar biasa.
"Grup G20 terpesona oleh pengerjaan yang halus, jahitan yang detail, dan bahan premium yang digunakan. Pengerjaan luar biasa yang dipamerkan merupakan indikasi yang jelas dari pengabdian seniman Kashmir pada perdagangan mereka," ungkap Shaw.
Pameran ini tentunya juga disambut baik oleh para pengerajin lokal Kashmir karena akan menjadi ajang promosi dan jalan yang akan menghubungkan produsen dan konsumen luar negeri.
Seorang pedagang kerajinan lokal bernama Ajaz Ahmad mengungkapkan kegembiarannya atas acara pameran yang digelar karena telah memberikan peluang besar pada kemajuan usahanya.
"Ini adalah kesempatan besar bagi kami. Kami dikunjungi oleh banyak delegasi asing yang sangat terkesan dengan produk kami dan juga mencari informasi tentang pembuatan berbagai produk lokal," kata Ahmad.
India berusaha memperkenalkan pariwisata dan budaya Kashmir ke kancah internasional. Oleh karenanya salah satu rangkaian pertemuan G20 digelar di wilayah tersebut.
Kendati demikian, China dan Pakistan menentang dengan keras penyelenggaraan pertemuan itu karena digelar di wilayah sengketa.
India tetap teguh pada pendiriannya atas wilayah Kashmir dan akhirnya para delegasi G20 benar-benar hadir untuk mengikuti pertemuan kelompok kerja pariwisata.
BERITA TERKAIT: