"Pemungutan suara akan dilakukan pada Minggu, 20 Agustus dan jika diperlukan, pemilihan presiden akan diadakan pada Minggu, 15 Oktober," bunyi pengumuman CNE seperti diberitakan
La Prensa Latina.
Penetapan tanggal itu diumumkan oleh CNE, setelah Presiden Ekuador, Guillermo Lasso membubarkan parlemen yang sedang menggelar pemakzulan dirinya.
Dalam pemilu tersebut akan dipilih presiden dan wakil presiden, serta 137 anggota Majelis Nasional (Parlemen). Mereka akan menjabat hingga 2025, untuk kemudian digelar pemilihan kembali.
Berdasarkan laporan yang dimuat
Rio Times, beberapa nama diperkirakan akan mencalonkan diri. Seperti, Yaku PĂ©rez, yang merupakan lawan Lasso dalam pemilu 2021.
Kemudian, ada Wakil Presiden Ekuador (2018-2020) Otto Sonnenholzner; Dewan Majelis yang baru keluar, Fernando Villavicencio; dan pemimpin seumur hidup Partai Sosial Kristen (PSC), Jaime Nebot.
BERITA TERKAIT: