Dalam sebuah video yang diunggah pada Selasa (16/5), Prigozhin berjalan dengan anak buahnya di malam hari, dengan suara ledakan terdengar. Ia kemudian menunjuk mayat yang katanya adalah warga negara Amerika yang terbaring di reruntuhan sebuah bangunan.
"Dia datang menemui kami. Warga negara Amerika Serikat," ujarnya, saat berdiri di samping jenazah yang tampaknya menderita luka di perut, seperti dimuat
AFP.
Prigozhin menunjukkan kepada kamera apa yang tampak seperti dokumen identitas prajurit tersebut, tanpa menyebutkan nama lengkapnya.
Ia mengatakan akan memakamkan personelnya itu secara terhormat dan akan dikembalikan ke negara asalnya.
"Kami akan mengembalikannya ke AS. Kami akan memasukkannya ke dalam peti mati (dengan) bendera Amerika. Dengan hormat, karena dia tidak mati di ranjang kakek tetapi dalam perang," kata Prigozhin.
Rekaman itu tidak memberikan informasi rinci tentang lokasi dan kapan video diambil. Tetapi, belakangan bos Wagner menjadi sering memberikan pernyataan dan perkembangan perang yang cukup kontroversial.
Selama berbulan-bulan, kelompok Wagner berjuang di garis depan dalam pertempuran berdarah untuk Bakhmut, sebuah kota flashpoint di timur Ukraina.
Tetapi hingga hingga kini, baik Rusia maupun Ukraina masih belum mendapatkan kendali penuh atas wilayah tersebut.
BERITA TERKAIT: