Dengan kerja sama yang terarah dan kompak, ASEAN diperkirakan mampu mencapai pertumbuhan ekonomi sebesar 4,7 persen tahun ini dan akan meningkat menjadi 5,0 persen di tahun 2024.
Hal itu diungkap dalam keputusan bersama para pemimpin ASEAN di KTT ke-42 yang digelar di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur pada Kamis (11/5).
Disebutkan bahwa peningkatan pertumbuhan ekonomi akan sesuai dengan proyeksi jika didorong oleh sejumlah kebijakan yang disepakati oleh seluruh anggota ASEAN.
"Ini didorong oleh konsumsi domestik yang kuat, ekspor neto, dan percepatan pemulihan di bidang jasa," bunyi pernyataan tersebut dalam rilisnya.
Untuk itu, ASEAN terus berkomitmen untuk memperdalam integrasi ekonomi, meningkatkan perdagangan dan investasi intra-ASEAN serta memperkuat konektivitas rantai pasokan.
Selain itu, implementasi Cetak Biru Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2025 perlu diejawantahkan guna mempersempit kesenjangan pembangunan di antara negara-negara anggotanya.
Selama KTT ke-42, ASEAN juga menyambut baik Priority Economic Deliverables (PED) yang diajukan oleh Presidensi Indonesia, bertumpu pada tiga dorongan strategis yaitu Recovery dan Rebuilding, Digital Economy serta Sustainability.
BERITA TERKAIT: