Berdasarkan laporan yang dimuat
Yeni Safak pada Rabu (10/5), lebih dari 150 ribu imigran yang tersebar di negara bagian Chihuahua, Tamaulipas, dan Coahuila bersiap untuk menyebrangi AS, dengan jalur ilegalnya, menjelang berakhirnya kebijakan Title 42.
"Ratusan ribu migran itu diperkirakan berada di saluran pipa di Meksiko selatan dan negara-negara Amerika Tengah," kata sumber yang mengetahui keberadaan imigran tersebut.
Title 42 yang diberlakukan mantan Presiden Donald Trump pada Maret 2020 itu memberikan kewenangan kepada pihak AS untuk dapat mengusir migran yang melewati perbatasan ilegalnya.
Akan tetapi, kebijakan tersebut akan segera berakhir pada 11 Mei mendatang, yang membuat para migran sedang bersiap melakukan perjalanan ilegalnya di perbatasan AS-Meksiko.
Menanggapi lonjakan kedatangan migran itu, Sekretaris Keamanan Dalam Negeri AS Alejandro Mayorkas mendesak kepada para pencari suaka itu untuk tidak melakukan perjalanan ke perbatasan, karena perbatasannya tidak akan dibuka meski kebijakan Title 42 telah berakhir sekali pun.
Saat ini, pihak berwenang Washington tengah bersiap untuk mengatasi lonjakan migran dengan meningkatkan keamanannya di perbatasan.
BERITA TERKAIT: