Menurut sumber utama Kongres Semua Progresif yang berkuasa, Tinubu dipastikan akan kembali ke tanah air sebelum pelantikan dilakukan pada 29 Mei mendatang.
"Dia ke Prancis untuk menemui dokternya menjelang tekanan periode pelantikan, sehingga dia bisa mempersiapkan pengambilan sumpahnya," kata sumber tersebut.
Sahara Reporters melaporkan bahwa kondisi kesehatan Tinubu akhir-akhir ini dikabarkan terus menurun, yang menyebabkan pemimpin Nigeria itu harus melakukan perjalanan berobat ke luar negeri selama berkali-kali sejak Maret lalu.
Pekan lalu, Tinubu dilaporkan baru saja pergi ke Lagos untuk melakukan istirahat medis dan menemui beberapa dokter Prancis yang sengaja tiba di kota itu untuk memberinya perawatan medis lanjutan.
Kabar Tinubu memiliki penyakit yang sangat parah seketika mulai beredar luas setelah pemimpin Nigeria itu secara tiba-tiba diterbangkan ke Prancis pada 18 Maret dan dikabarkan dirawat di rumah sakit dengan kondisi tidak dapat berbicara dan harus diintubasi.
Rumor tersebut segera dibantah oleh Direktur Media dan Publisitas Bayo Onanuga, yang mengatakan bahwa Tinubu sedang berlibur di Prancis. Kebenaran itu terus dipertanyakan karena Tinubu berulang kali melakukan perjalanan ke luar negeri sebelum inagurasinya.
Sampai saat ini belum diketahui penyakit apa yang diderita pemimpin baru Nigeria itu. Jika mengacu pada penyakit yang harus diintubasi kemungkinan Tinubu menderita sesak napas, serangan jantung, atau kehilangan kesadaran diri.
BERITA TERKAIT: