“Kargo kemanusiaan seberat 8 ton termasuk bahan bedah untuk mendukung rumah sakit Sudan dan sukarelawan dari Masyarakat Bulan Sabit Merah Sudan (SRCS) yang memberikan perawatan medis kepada orang-orang yang terluka dalam pertempuran itu,†kata ICRC dalam pernyataannya.
Seperti dimuat
Anadolu Agency, Senin (1/5), bantuan medis itu diberikan setelah pertempuran di Sudan memasuki minggu ketiga, antara tentara dengan paramiliter Pasukan Dukungan Cepat (RSF).
Menurut Direktur Regional ICRC untuk Afrika, Patrick Youssef, pihaknya merasa lega dapat memasok logistik penting ke Sudan di tengah banyaknya kesulitan yang dihadapi oleh tim medis negara itu.
“Petugas kesehatan di Sudan telah melakukan hal yang mustahil, merawat yang terluka tanpa air, listrik, dan pasokan medis dasar. Kini kami lega bisa memasukkan bahan medis ini ke negara ini,†kata Youssef.
Saat ini badan tersebut berencana mengirimkan pesawat bantuan keduanya yang akan membawa pasokan medis tambahan dan personel darurat ke Sudan agar krisis medis tidak terjadi di negara itu.
Pihak Palang Merah sambil menyerukan desakannya agar semua pihak di Sudan dapat menghormati tugas ICRC di bawah hukum humaniter internasional, dengan memfasilitasi pekerjaan personel medis dan kemanusiaan di Khartoum.
Menurut Kementerian Kesehatan Sudan, setidaknya saat ini 528 orang telah tewas dan lebih dari 4.500 terluka sejak meletusnya perpecahan di negara itu pada 15 April lalu.
BERITA TERKAIT: