Mengutip
Rediff News pada Rabu (26/4), roket PSLV setinggi 44,4 meter lepas landas dengan anggun dari landasan awal di Satish Dhawan Space Center, dekat Chennai, pada Sabtu (22/4) pukul 14.19 waktu setempat.
Kepala ISRO S Somanath menyebut keberhasilan misi roket PSLV ke-57 dengan menempatkan kedua satelit Singapura ke orbit menunjukkan bahwa kendaraan itu dapat diandalkan.
"PSLV sekali lagi menunjukkan keandalan yang tinggi dan kesesuaian untuk misi komersial kelas tersebut," ujarnya.
Satelit yang dibawa PSLV, yakni TeLEOS-2, adalah satelit radar utama aperture sintetis yang dikembangkan Defense Science and Technology Agency (DSTA) dan ST Engineering.
Dilengkapi dengan muatan Synthetic Aperture Radar (SAR), TeLEOS-2 akan digunakan untuk menyediakan cakupan pencitraan siang dan malam segala cuaca dan mampu melakukan pencitraan pada resolusi polarimetri penuh satu meter untuk Singapura.
Satelit co-passenger Singapura lainnya yakni Lumelite-4, dikembangkan bersama oleh Institute for Infocomm Research dan Satellite Technology and Research Center of the National University of Singapore.
Dengan teknologi Sistem Pertukaran data VHF Berkinerja Tinggi (VDES), Lumelite-4 mampu membantu Singapura meningkatkan keselamatan maritim e-navigasi dan menguntungkan komunitas pelayaran global.
Kerjasama peluncuran satelit tersebut bukan yang pertama kali terjadi. Pada 2015, ISRO dengan roket PSLV-C29 berhasil menempatkan satelit TeLEOS-1 bersama dengan lima satelit Singapura lainnya di orbit.
BERITA TERKAIT: