Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Dokumen Pentagon Ungkap Rencana Serangan Balik Ukraina ke Rusia

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Selasa, 18 April 2023, 07:15 WIB
Dokumen Pentagon Ungkap Rencana Serangan Balik Ukraina ke Rusia
Militer Ukraina di atas tank T-72/Net
rmol news logo Rincian terbaru dokumen Pentagon yang bocor ke publik terus terungkap, kali ini soal rencana serangan balasan Ukraina ke Rusia.

Mengutip isi dokumen, Newsweek melaporkan pada Minggu (17/4) bahwa awal serangan balasan Ukraina terhadap pasukan Rusia telah direncanakan pada 30 April mendatang.

Tertanggal 28 Februari, file merinci pengiriman peralatan dan jadwal pelatihan untuk sembilan brigade yang dapat dihasilkan untuk serangan balasan musim semi dengan bantuan AS dan sekutunya.

Tiga brigade tambahan diperkirakan akan dikumpulkan secara internal di Ukraina, menurut file tersebut.

"Dari sembilan brigade yang dilatih dan diperlengkapi oleh negara-negara Barat, enam akan siap pada 31 Maret, sementara tiga brigade terakhir akan siap pada 30 April," dokumen itu mengklaim.

Sementara Perdana Menteri Ukraina Denis Shmigal mengatakan kepada The Hill selama kunjungan ke AS minggu lalu bahwa serangan mungkin tidak akan diluncurkan hingga musim panas.

Berbicara kepada wartawan pada Senin, Shmigal menyatakan bahwa kebocoran Pentagon tidak akan mengubah rencana Kyiv.

"Kami yakin bahwa serangan balasan akan terjadi dalam waktu dekat," katanya.

Sebelumnya, Menteri Pertahanan Ukraina, Aleksey Reznikov mengatakan operasi ofensif bergantung pada pasokan alat berat dari luar negeri.

The Washington Post melaporkan pada 12 April lalu bahwa dorongan yang telah lama diharapkan telah ditunda karena cuaca buruk, pengiriman peralatan yang lambat, dan kekurangan amunisi.

Kumpulan dokumen rahasia AS, termasuk laporan intelijen dan pembaruan harian tentang konflik Ukraina, menjadi perhatian organisasi berita pada bulan April setelah diungkap secara online sekitar awal tahun ini. Tersangka pembocor, pilot AS Jack Teixeira, ditangkap oleh FBI pekan lalu.

Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan kepada wartawan pada Jumat bahwa Moskow telah menyelidiki dokumen tersebut, meskipun Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Ryabkov telah mengatakan bahwa beberapa file dapat menjadi bagian dari kampanye penipuan. rmol news logo article
EDITOR: RENI ERINA

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA