Dalam pernyataan yang dikeluarkan tim informasi junta pada Senin (17/4), Kepala Junta Min Aung Hlaing sengaja membebaskan ribuan tahanan sebagai aksi kemanusiaan dalam memperingati tahun baru.
"Junta militer mengampuni 3.015 tahanan untuk memperingati Tahun Baru Myanmar, demi perdamaian rakyat dan atas dasar kemanusiaan," begitu pernyataan yang dimuat
France24 itu.
Menurut tim informasi, jika para tahanan yang dibebaskan kembali melakukan kejahatan, mereka akan menjalani sisa hukuman dan hukuman tambahan dari mereka.
Tidak dijelaskan secara rinci apakah jurnalis, dan pengunjuk rasa anti-junta termasuk ke dalam ribuan tahanan yang mereka bebaskan.
Sejak junta militer berkuasa, sebanyak lebih dari 21 ribu orang tercatat telah ditangkap dalam penahanan yang sewenang-wenang.
Myanmar memang biasa memberikan amnesti kepada ribuan tahanan untuk menandai liburan tradisional Tahun Baru Buddha, yang dirayakan dengan meriah. Tetapi perayaan untuk tahun ini lebih sepi dari biasanya, khususnya setelah insiden penyerangan junta terhadap sebuah desa yang menewaskan lebih dari 170 orang.
BERITA TERKAIT: