Otoritas administrasi penjara, SNAI, menyebut narapidana yang digantung ditemukan di paviliun nomor lima penjara Guayas 1. Penemuan mayat terjadi saat petugas penjara sedang melakukan inspeksi rutin.
"Mayat-mayat itu ditemukan saat memeriksa sel," kata SNAI dalam sebuah pernyataan pada Rabu (12/4), seperti dimuat
Al Arabiya.
SNAI tidak mengatakan apakah mayat menunjukkan tanda-tanda kekerasan atau apakah mereka bagian dari anggota geng kriminal yang kerap terbentuk dalam penjara.
Sementara itu, media lokal melaporkan, sel tempat enam mayat ditemukan, dikendalikan oleh geng Las Aguilas yang berarti "para elang". Mereka dikenal seringkali memeras tahanan lainnya.
Sejak Februari 2021, telah terjadi delapan pembantaian di penjara yang menewaskan lebih dari 400 narapidana. Banyak dari mereka ditemukan dalam keadaan terpotong-potong atau dibakar.
Tidak hanya di penjara, kehidupan Ekuador di luar penjara juga cukup memprihatinkan. Sehari sebelumnya, 30 pria bersenjata melepaskan tembakan ke sebuah pelabuhan perikanan di barat laut Ekuador hingga menewaskan sembilan orang.
Kondisi yang semakin tidak aman, mendorong Presiden Guillermo Lasso mengumumkan keadaan darurat di wilayah Guayaquil dan Esmeraldas sejak 3 Maret lalu.
BERITA TERKAIT: