Juru Bicara Kepresidenan Rusia Dmitry Peskov menyebut sikap Barat itu sebagai 'terlalu histeris'.
Dalam sebuah wawancara dengan saluran TV Rossiya 24 pada Minggu (9/4), Peskov mengkritik Barat yang 'lupa' bahwa selama ini AS memiliki banyak senjata nuklir yang disimpannya di Eropa.
"Barat seperti melupakan bahwa AS memiliki senjata nuklir yang berbasis di Eropa, di sekitar negara kita. Namun, dia bereaksi histeris terhadap rencana Rusia untuk membangun fasilitas penyimpanan senjata nuklir taktis di wilayah Belarus," kata Peskov seperti dikutip dari
TASS.Peskov juga menyoroti pernyataan Presiden Prancis Emmanuel Macron yang menentang penyebaran senjata nuklir di luar wilayah. Menurutnya, pernyataan Macron, yang disampaikan selama pertemuannya dengan Presiden China Xi Jinping, seperti sebuah sindiran bagi AS, sekutunya sendiri.
"Sudah lama kami tidak mendengar kritik keras terhadap Amerika Serikat dari Presiden Prancis," sindir Peskov, mengomentari pernyataan Macron.
Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan bahwa Rusia akan mengerahkan senjata nuklir taktis di Belarusia atas permintaan pihak Belarusia, seperti yang telah lama dilakukan AS di wilayah sekutunya.
Pada saat yang sama, dia menegaskan bahwa para pihak tidak membahas penyerahan senjata. Menurut pemimpin Rusia itu, pembangunan fasilitas penyimpanan senjata nuklir taktis di wilayah Belarusia akan selesai pada 1 Juli.
BERITA TERKAIT: