Dimuat
Anadolu Agency, 44 korban tewas itu berada di desa Kourakou dan Tondobi, wilayah yang sebagian besar dikuasai oleh kelompok ISIS dan Al Qaeda.
"Korban sementara adalah 44 warga sipil tewas, termasuk 31 di Kourakou dan 13 di Tondobi. Selain itu, cedera dan kerusakan material sedang dicatat," kata Gubernur Wilayah Sahel, Letnan Kolonel Rodolphe Sorgho dalam pernyataannya.
Belum diketahui kelompok mana yang melakukan serangan keji tersebut. Tetapi gubernur Sorgho mengatakan aparat pertahanan dan keamanannya sedang berupaya menstabilkan kawasan tersebut.
Dalam beberapa tahun terakhir ini, Burkina Faso masih terus berjuang memerangi ketidakamanan di negaranya yang diakibatkan oleh kelompok jihadis yang terkait dengan dua organisasi teroris terbesar di dunia itu.
Menurut Indeks Terorisme Global (GTI) 2023 terbaru, negara tersebut telah mencatat 1.135 kematian yang dikaitkan dengan teroris di sepanjang tahun 2022, melonjak 50 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Kekerasan dan pembunuhan yang melonjak telah memaksa lebih dari dua juta warga negara Burkina Faso mengungsi dari rumahnya.
BERITA TERKAIT: