Klaim tersebut disampaikan Kantor Berita
Tasnim, pada Minggu (2/4), dengan mengatakan bahwa militer telah memberi peringatan sebelum akhirnya pasukan AS menjauh dari perbatasan udara Teheran dan kembali ke rute internasional.
"EP-3E Angkatan Laut AS hendak memasuki wilayah udara Iran di atas Laut Oman ketika pasukan angkatan laut Iran memberi peringatan kepada pesawat dan memblokir percoban masuknya yang tidak sah," kata media tersebut.
Dimuat
FOX News, Senin (3/4), belum ada konfirmasi langsung dari Departemen Pertahanan Washington atas klaim dari Teheran ini, akan tetapi percobaan memasuki teritorial Iran itu terjadi di tengah hubungan kedua negara yang sedang berada di titik terendahnya sepanjang masa.
Pada 2019 lalu, masalah serupa pernah terjadi antara Washington dan Teheran, yang membuat pasukan Iran meledakkan drone yang berkekuatan tinggi ke Angkatan Laut AS di atas Selat Hormuz, yang membuat tegang hubungan kedua negara.
Sementara baru-baru ini militer AS juga telah melakukan beberapa serangan udara presisi di Suriah, yang menewaskan delapan orang Iran yang berada di Damaskus, sebagai pembalasan atas serangan pesawat tak berawak yang dilakukan pasukan Iran di pangkalan koalisi yang menewaskan satu orang Amerika.
BERITA TERKAIT: