Aksi demo pada Kamis (30/3) itu sebagian besar dilakukan oleh ibu-ibu yang membawa spanduk bertuliskan "tidak ada lagi kedamaian" dan "kita harus melakukan yang lebih baik", sembari meneriakkan slogan-slogan menolak tindakan kekerasan.
Tuntutan itu diluncurkan setelah insiden penembakan di sekolah Kristen swasta di Nashville yang menewaskan enam orang, tiga di antaranya anak-anak berusia 9 tahun.
Seorang ibu bernama Kaila Colbert yang ikut berdemo mengatakan aksi tersebut merupakan upayanya untuk memperjuangkan keselamatan bagi seluruh anak-anak.
"Untuk menjadi suara bagi anak-anak, dan untuk memprioritaskan keselamatan mereka, saya merasa wajib berada di sini," kata Colbert.
Berdasarkan laporan yang dimuat
The National News, sepanjang tahun ini tercatat ada 90 kasus penembakan di sekolah AS. Insiden terbanyak terjadi pada tahun lalu, dengan 303 kasus penembakan.
Tingginya angka tersebut telah memicu para demonstran untuk menyerukan reformasi senjata, yang dinilai sangat mudah didapat, bahkan oleh anak kecil sekali pun.
BERITA TERKAIT: