Juru Bicara Kementerian Pertahanan Nasional Tan Kefei membuat pernyataan tersebut pada konferensi pers reguler, Kamis (30/3) waktu setempat.
"Di bawah bimbingan strategis kedua kepala negara, komunikasi strategis dan kerja sama praktis antara kedua militer dalam beberapa tahun terakhir telah membawa kemajuan baru," kata Tan, seperti dikutip dari
Xinhua.
Hubungan China-Rusia, kata Tan, tidak serupa dengan aliansi militer dan politik selama Perang Dingin, tetapi didasarkan pada prinsip non-aliansi, non-konfrontasi, dan non-target pihak ketiga.
"Militer China bersedia bekerja sama dengan rekan Rusia untuk lebih memperkuat komunikasi dan koordinasi strategis. Juga secara teratur akan mengatur patroli laut dan udara bersama serta latihan dan pelatihan bersama, memperkuat pertukaran dan kerja sama antara kedua militer dan semakin memperdalam rasa saling percaya militer," ujarnya.
Tan melanjutkan, kedua militer akan bersama-sama mengimplementasikan Inisiatif Keamanan Global yang diusulkan China dan menjaga keadilan dan keadilan internasional untuk lebih menjaga keamanan dan stabilitas internasional dan regional.
BERITA TERKAIT: