Menyambut langkah itu, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Mao Ning pada konferensi pers Jumat (24/3) menyatakan kesiapan Beijing untuk memberi dukungan kuat kembalinya hubungan diplomatik kedua negara.
"Kembalinya Suriah ke pangkuan Arab, kondusif bagi persatuan dan revitalisasi negara-negara Arab," kata Mao, seperti dikutip dari
Global Times.
"China dengan tegas mendukung penguatan koordinasi dan kemerdekaan strategis negara-negara Arab untuk bersama-sama meningkatkan stabilitas dan pembangunan regional," ujarnya.
Pernyataan Mao datang setelah Suriah dan Arab Saudi setuju untuk membuka kembali kedutaan mereka satu sama lain, menyusul pernyataan bersama untuk normalisasi hubungan baru-baru ini.
Hubungan kedua negara sempat terputus selama lebih dari satu dekade.
Reuters melaporkan bahwa kedua pemerintah bersiap untuk membuka kembali kedutaan setelah Idul Fitri.
BERITA TERKAIT: