Konferensi ini dipimpin oleh Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen dan Perdana Menteri Swedia Ulf Kristersson sebagai Presiden Dewan Uni Eropa. Mereka akan menyerukan dukungan dana dari komunitas internasional untuk membantu pemulihan dan rekonstruksi kedua negara.
"Enam minggu setelah gempa dahsyat di Turki dan Suriah, kami bersama-sama mendukung mereka yang selamat dari tragedi ini. Solidaritas kami akan tetap sama seperti ketika gempa pertama kali terjadi," kata Von der Leyen, seperti dimuat
Yeni Safak.
Menurut pernyataan Uni Eropa, konferensi ini terbuka untuk seluruh anggota, negara kandidat, negara tetangga, dan mitra, serta anggota G20 kecuali Rusia, negara anggota Kerjasama Teluk, PBB, organisasi internasional, hingga aktor kemanusiaan dan lembaga keuangan internasional.
Dalam sebuah pernyataan, PM Kristersson berkomitmen akan mengerahkan upaya maksimalnya untuk dapat membantu Turki dan Suriah keluar dari kesulitan yang dialami.
"Sebagai Presiden Dewan Uni Eropa, Swedia akan melakukan segala daya kami, bersama dengan UE dan mitra internasional, untuk membantu mereka yang terkena dampak dalam fase rehabilitasi dan pemulihan," kata Kristersson.
Rencananya, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan akan berbicara secara virtual pada sesi pembukaan acara, dan Menteri Luar Negeri Mevlut Cavusoglu akan menghadiri konferensi itu secara langsung. Sementara Presiden Suriah Bashar al-Assad tidak akan terlibat karena terhalang dengan sanksi Barat.
BERITA TERKAIT: