Begitu yang disampaikan oleh kepala Komando Pusat AS (CENTCOM), Komandan Jenderal Michael Kurilla yang memperingatkan kepada Kongres pada Kamis (16/3).
“Ini adalah perkiraan bahwa (ISIS-K) dapat melakukan operasi eksternal melawan kepentingan AS atau Barat di luar negeri dalam waktu kurang dari enam bulan dengan sedikit atau tanpa peringatan,†kata Kurilla kepada Komite Angkatan Bersenjata Senat, seperti dimuat
New York Post.
Ia mengatakan, serangan di luar negeri dilakukan lebih mudah dibanding di tanah Amerika sendiri.
“Kelompok ekstremis melihat peluang, dan ISIS-K semakin berani berusaha untuk memperluas barisannya, dengan serangan langsung di wilayah tersebut dan sekitarnya, dengan tujuan akhir untuk menyerang tanah air Amerika,†jelas Kurilla.
Dalam pembicaraannya itu, Kurilla menolak menjelaskan secara terbuka bagaimana ia bisa menilai ISIS-K akan menyerang AS. Tetapi ia berjanji akan memberi tahu parlemen alasannya dalam sesi tertutup berikutnya.
Kelompok teror ISIS-K pernah menyerang pasukan AS dengan bom bunuh diri di luar Bandara Internasional Kabul pada Agustus 2021, yang menewaskan 13 anggota layanan AS dan ratusan warga lokal. Ketika itu pasukan AS menarik diri dari Afghanistan.
BERITA TERKAIT: