Akibat insiden itu, dua orang tewas dan sembilan lainnya mengalami luka-luka. Dua orang lainnya kritis.
Berdasarkan laporan yang dimuat
Associated Press pada Selasa (14/3), pengemudi berusia 38 tahun menyerahkan dirinya ke polisi setelah ia sempat melarikan diri.
Saat ini pria itu telah ditahan di kepolisian setempat karena diduga melakukan tabrak lari yang fatal.
Seorang pejabat pemerintah menegaskan, insiden tersebut tidak terkait oleh kegiatan terorisme, dengan para penyelidik dan ahli rekonstruksi kecelakaan saat ini sedang bekerja untuk memastikan penyebab dari kecelakaan itu.
"Hanya ada satu tersangka,†kata juru bicara kepolisian, Sersan Hélène St-Pierre.
Menurut seorang saksi mata, ia melihat para korban bergeletakan di jalan dengan petugas medis dan polisi turut membantu melakukan CPR pada salah satu korban.
Insiden ini terjadi dua kali selama awal tahun 2023, dengan bulan lalu di Laval, Quebec seorang pria yang mengendarai bus kota dengan sengaja menabrakkan kendaraannya di pusat penitipan anak, yang menewaskan dua orang anak.
BERITA TERKAIT: