Hal tersebut disampaikan langsung oleh Presiden Venezuela, Nicolás Maduro, untuk menegaskan kembali bahwa jadwal pemilu akan sesuai jadwal. Ia juga memastikan, masa jabatan presiden yang baru akan dimulai pada Januari 2025.
“Negara melanjutkan jalurnya, hal yang sama akan terjadi pada 2024, pemilihan presiden akan datang, rakyat akan memilih dan presiden atau presiden terpilih di Venezuela akan dilantik pada 10 Januari 2025," ujar Maduro, seperti dimuat
Rio Times pada Senin (13/3).
Maduro menegaskan bahwa Venezuela akan mengikuti aturan negara dalam pergantian pemimpin, terlepas dari banyaknya tekanan yang diterima.
“Kami tidak peduli apa yang dipikirkan oligarki tentang kehidupan politik, budaya, dan ekonomi Venezuela," kata Maduro.
Bersamaan dengan pengumuman Maduro, portal web partai berkuasa Venezuela, Persatuan Sosialis Venezuela (PSUV) juga menyebarkan berita yang sama.
PSUV menyatakan bahwa semua struktur basisnya telah mempersiapkan pemilihan presiden, sebagian kecil dari oposisi lokal juga mengadakan pemilihan internal dan memilih kandidat dari sektor radikal.
BERITA TERKAIT: