Ambisi politik Prigozhin itu ia diungkap dalam sebuah video, di mana ia mengenakan perlengkapan tempur. Video itu diunggah di saluran Telegram miliknya dan tersebar di Twitter.
"Saya telah memutuskan untuk mencalonkan diri sebagai presiden pada tahun 2024," ujarnya, sembari menyebut yang ia maksud adalah presiden Ukraina, seperti dimuat
Newsweek, Minggu (12/3).
Namun pernyataan Prigozhin dinilai sekadar lelucon semata di tengah kurangnya amunisi Rusia saat perang. Itu lantaran ia tidak memiliki kewarganegaraan Ukraina dan telah memimpin pertarungan di Bakhmut.
Meski begitu, Prigozhin mengatakan, jika ia berhasil mengalahkan petahana, Zelensky, dan pendahulunya, Petro Poroshenko, maka perang akan berakhir.
Dalam beberapa waktu, Prigozhin disebut telah terlibat perselisihan dengan Kementerian Pertahanan Rusia terkait penanganan perang. Dia juga dikabarkan ingin menantang Vladimir Putin sebagai presiden.
BERITA TERKAIT: