Pernyataan itu dikeluarkan oleh kantor berita militan,
Aamaq pada Jumat (10/3), yang dimuat
One India.
"ISIS telah membunuh umat Kristen dengan senjata dan pisau serta menghancurkan properti mereka di desa Mukondi di provinsi Kivu Utara (pada pekan lalu)," tulis pernyataan tersebut, sambil menerbitkan foto-foto rumah yang dibakar.
Pengumuman itu dikeluarkan oleh ISIS, setelah pihak berwenang setempat mengkonfirmasi beberapa serangan berbeda yang menewaskan sedikitnya 45 orang oleh pemberontak
Allied Democratic Forces, milisi yang terkait dengan ISIS.
Selama beberapa dekade, sekitar 120 kelompok bersenjata itu terus berupaya mendapatkan kekuasaan, pengaruh, dan sumber daya, untuk melindungi komunitas mereka di Kongo.
Berbagai upaya untuk menghentikan kekerasan, dan melemahkan kelompok di negara itu pun tidak banyak membuahkan hasil seperti yang diharapkan, meski tentara Kongo dan Uganda telah bekerja sama dalam upaya tersebut.
Awal bulan ini, Amerika Serikat juga menawarkan hadiah senilai 5 juta dolar AS atau setara Rp 77 miliar untuk setiap informasi yang dapat mengarah pada penangkapan pemimpin kelompok ADF tersebut, Seka Musa Baluku. Namun sampai saat ini upaya tersebut belum juga membuahkan hasil.
BERITA TERKAIT: