Menurut Menteri Kunjungan Indo-Pasifik, Anne-Marie Trevelyan, pada Jumat (10/3), pendanaan baru itu sebagai bentuk dukungan dari negaranya kepada masyarakat Rohingya untuk nantinya dapat kembali ke negaranya dengan selamat.
“Inggris terus mendorong solusi jangka panjang yang memungkinkan Rohingya kembali ke Myanmar dengan aman, sukarela, dan bermartabat,†katanya, dimuat
Anadolu Agency.
Dalam rinciannya, sebagian besar bantuan tersebut akan dikucurkan melalui Program Pangan Dunia (WFP) untuk memerangi kerawanan pangan para pengungsi Rohingya, dan untuk membeli alat-alat dapur di kamp.
"Sebanyak 4,26 juta poundsterling (Rp 79 miliar) akan didistribusikan melalui WFP, dan 1 juta pounds (Rp 18 m) akan disalurkan melalui badan pengungsi PBB, UNHCR, untuk pressure cooker guna mengurangi konsumsi gas memasak di kamp-kamp pengungsi di Cox's Bazar," menurut rincian dari kementerian.
Trevelyan sendiri akan melakukan kunjungannya ke Bangladesh, untuk memberikan rincian lebih lanjut terkait bantuan itu, dan akan bertemu dengan Perdana Menteri Sheikh Hasina dan Menteri Luar Negeri A. K. Abdul Momen untuk memperkuat hubungan kedua negara.
Sejak 2017, Inggris menjadi salah satu negara yang terus mendukung Rohingya dengan mengucurkan dana sebesar 350 juta poundsterling (Rp 6,5 triliun) sebagai bentuk bantuan untuk tuan rumah, Bangladesh yang telah menampung jutaan Rohingya.
BERITA TERKAIT: