Didampingi oleh penasihatnya, Sid Ahmed M. Alamain Hamid Alamain, Dubes Yassir menggelar courtesy call dengan Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu'ti, Ketua Lembaga Hubungan dan Kerja Sama Internasional (LHKI) Imam Addaruqutni, Wakil Sekretaris LHKI PP Muhammadiyah Zainal Abidin dan Anggota LHKI Endang Zakaria.
Dubes Yassir yang baru bertugas di Jakarta selama 1,5 bulan, menjelaskan bahwa Sudan merupakan negara ketiga di wilayah Afrika yang memiliki pengaruh kuat di bidang ekonomi.
Yassir mengatakan, ekspor daging Sudan memiliki kualitas baik dan telah dikirim ke berbagai negara. Ia menilai keunggulan ekspor yang dimiliki Sudan dapat menjadi pertimbangan bagi Indonesia untuk menjadi salah satu negara importir.
Ia juga mengakui nama Indonesia cukup terkenal di Sudan karena produk makanan cepat sajinya seperti Indomie.
Sementara Muhammadiyah, menurut Dubes, sudah dikenal baik di Sudan karena aktivitas kemanusiaannya.
PP Muhammadiyah menyampaikan pihaknya juga tertarik untuk memperluas hubungan ekonomi dengan Sudan.
Bersamaan dengan itu, Sekum PP Muhammadiyah, Abdul Mu'ti mendorong agar Majelis Ekonomi melakukan kerja sama dengan Sudan dalam berbagai sektor ekonomi.
BERITA TERKAIT: