Protes itu kembali digelar pada Sabtu malam (4/3) waktu setempat, dengan menyampaikan kritikan kepada pemerintah yang dianggap bertanggung jawab atas kecelakaan tersebut.
Melalui spanduk dan teriakan, demonstran mengungkapkan kesedihan mereka. Mereka menuduh kecelakaan itu kejahatan yang terencana.
"Kecelakaan tersebut merupakan kejahatan terencana yang disebabkan oleh kebijakan yang lebih mengutamakan keuntungan daripada nyawa," kata eksekutif senior dari organisasi pemuda Partai Komunis Yunani (KNE), Theodoris Kostantis.
Ratusan pelajar dan warga dari segala usia bergabung dalam aksi yang diselenggarakan oleh KNE di Lapangan Syntagma pusat di Athena itu, dan di beberapa kota lain seperti Thessaloniki, Kalamata, Tripoli, Kavala, dan Larissa.
Dalam aksi protes itu, para pengunjuk rasa menegaskan kembali bahwa mereka akan memperkuat perjuangan mereka untuk menjadi “suara orang matiâ€.
“Kejahatan itu tidak boleh ditutup-tutupi,†teriak pengunjuk rasa, dimuat
Anadolu Agency.
Aksi tersebut kembali digelar oleh ratusan masyarakat saat upaya pencarian korban kecelakaan kereta api Yunani akan segera diakhiri.
Pekerja kereta api juga sempat bergabung dalam aksi pemogokannya pada pekan lalu yang marah kepada pemerintah, karena jaringan kereta api mereka dinilai ketinggalan zaman, dan kurangnya pemeliharaan serta sistem keamanan akibat kekurangan dana, meski mereka telah membayar pajak yang tinggi.
BERITA TERKAIT: